Lalai dan Lupa

Si anak yang malang.
Sudah berkali kali, jatuh-bangun, tetap tidak sadar.
Dipanggil-panggil tidak menyahut karena lelah.
Ia merasa sebatang kara hidupnya.
Akhirnya terbiasa terpuruk sendiri dalam lelah dan buruknya pilihan.
Siapa yang bisa kita salahkan dari pilihan ?

Si anak yang pandai segalanya.
Sudah tidak tertati lagi mencari mana jalan yang bisa di bawakan pulang.
Dulu merengek karena takut sekarang merengek karena malu.
Sungguh ia penuh iba pada nasibnya yang tak bertopang

Si anak yang jauh dari Tuhan.
Pantas hidupnya nelangsa dan merana.
Ia sembunyi tidak percaya pada kuasa sang pencipta.
Luput dosa, lantas diam.
Berpura pura, dia hidup bagai zombi yang tidak ada harapan.

Dasar perasaannya yang tua dan terbengkalai.
Tidak bisa disatukan bahkan diberi hadiah.
Dia ditarik, dan dihimpit tetap saja tiada bersuara.
Jangan, jampi jampi hinggap dan lupa kan tentang hidup sesungguhnya.

Si anak sadar tapi perasaannya kalut.
Jalannya itu sudah salah, jadi tidak mau berupaya melanjutkan
Segera saja toubat maka keajaiban akan datang.
Lurus.lupus. semangat.
Kunci kejar mimpimu yang terbuang dan terombang ambing.

Kamu adalah kunci dari dasar keajaiban dunia.
Si anak singa yang akan besar.

Komentar