Perjalanan Kaki

Di setiap harinya, berbagai orang bersiap sedia untuk hadir dan berkontribusi untuk kehidupannya. Dengan berangkat pagi dan pulang sore bahkan malam hari demi menghidupi hidup. Banyak yang tidur di kereta, berhimpit-himpitan di kereta yang selalu membuat sesak napas dan akhirnya pasrah karena tiada jalan lain menempuh hal ini dengan mudah.

Teman-teman, saya selalu berusaha untuk kuat dalam pendirian yang dimiliki. Tidak goyah, dan selalu berpikir dampak dalam melakukan kegiatan. Saya sangat mencintai diri saya terlepas banyaknya kekurangan, dan salah yang selalu saya lakukan. Tentu dengan selalu bersyukur pada Tuhan atas segala nikmat yang telah diberikan. Sudahkah teman-teman bersyukur?

Bersyukur kepada Tuhan adalah wujud nyata dari menerima segala pemberian yang diberi baik berupa kebaikan maupun keburukan. Kita manusia lebih menyukai syukur ketika tuhan memberikan keburukan. Pasti akan ingat Tuhan, dan berdoa agar di lindungi dan dijauhi dari keburukan itu. Tidak banyak yang berdoa ketika tuhan memberikan kebaikan. Karena lupa, dan sudah larut dalam kebahagiaan yang fana. Dan semoga teman-teman jauh dari sifat yang demikian.

Saya sebetulnya bukan orang yang baik pula dalam bersyukur, seperti orang kebanyakan. Bersyukur kalau Tuhan kasih musibah, dan lupa bersyukur kalau bahagia. Apakah ini termasuk alamiah setiap manusia atau hanya diri saya. Tapi yang pasti hal ini buruk, dan harus berusaha untuk dirubah. Karena bersyukur adalah cara kamu berhubungan dengan tuhanmu.

Mengalami stress, tindakan anarki bahkan penganiayaan yang meninggalkan bekas berupa trauma. Menurut saya hal ini adalah penyakit yang sangat susah disembuhkan.
Karena trauma dimasa lalu, bukan saja jadi bagian dari gaya hidup masa depan tapi juga akhir dari tujuan hidupmu sebenarnya. Apakah perlu bersyukur atas pengalaman yang demikian menyakitkan hati ? Yup, sangat perlu sekali. Justru dengan bersyukur lah kita bisa menghilangkan trauma yang menghambat diri ini. Saya pernah merasakan hal yang selalu membuat diri terpuruk bahkan tidak ingin hidup lagi, dan untungnya mengingat orang orang terdekat yang selalu mensupport, teman-teman tidak harus menyerah jika mengalami hal yang buruk. Ingat, tuhan tidak pernah menguji umatnya melebihi batas kemampuannya. Artinya tuhan percaya bahwa teman teman bisa menyelesaikan masalah itu dengan bijak. Tentu dengan teman-teman bersyukur pada hidup.

Perjalanan hidup itu tidak akan selalu lurus, pasti ada liku, lubang bahkan tak ada jalan. Jika teman teman tidak tahu bagaimana cara menghargai hidup, maka akan sulit untuk hidup mempertahankan teman teman. Yakin pada dirimu, lakukan, dan bersyukurlah. 

Semangat dan selalu bersyukur !!

Komentar